Saat-saat seperti itu hanya mustahil jika
kuingat-ingat kembali,karna saat ini orang yang berada di sampingku adalah
adam,orag yang telah di ambil iga nya oleh Tuhan untuk menjadikanku manusia.
Kalo udah jodoh,gak bakal
kemana
Namaku adalah Elizabeth,sudah sejak SMP aku
mengidamkan sosok cowok hadir dalam kehidupanku. Namun,sampai detik ini belum
ada satupun juga cowok yang bisa terbilang ‘srek’ buat aku.
“eh,beth..
valentine ntar kamu ada acara apa??”Tanya wasti,sahabatku sejak sd
yang selalu menemani dan selalu ada untuk ku
“gak
kemana-mana,emang kenapa as??”
“masa
sih kamu gak punya acara? Gak ada gebrtan tah?”
“yee,,
pake Tanya lagi. Ngeledek nih ceritanya? Udah tau dari dulu aku belum punya
cowok.”
“ya
abisnya,kamu terlalu pilih-pilih sih sama cowok,jadinya gini kan?”
“jadi
maksud mu aku harus terbuka and gak
pilih-pilih,gitu?”
“ya
seenggaknya kamu coba pilih cowok yang kriterianya masuk dalam salah satu
criteria cowok idaman mu.”
“em..
boleh juga idemu as,thanks ya.”
“nah
gitu dong,kan gak terlalu dingin sama cowok.”
Bagiku ,mencari sosok cowok yang
benar-benar masuk dalam criteria cowok idaman sejatinya sangatlah sulit.
Inilah criteria cowok idaman ku yang
sering aku tulis dalam buku diaryku ,bahkan selalu k hafal agar tidak salah
pilih cowok atau asal terima cowok yang menembakku
-ganteng
&baik
-pintar&sopan
-smart&bertanggung
jawab
-cool&jujur
-asyik&ga
hobby selingkuh
-anak
bungsu dari dua bersaudara (cowok semua)
-jarinya
lentik
-kulitnya
hitam manis
-religius
-gak
berteman dengan narkoba.
Sepuluh criteria cowok idaman ku
yang selalu menghantui kusaat memilih
cowok.
Suatu ketika,ada seorang cowok yang
mendekatiku,namanya adalah Yofianus. Saat berkenalan dengan yofi,aku sudah
memiliki sedikit feel yang mungkin bisa membuat hubungan kami berlanjut.
Beberapa criteria yang aku inginkan
sudah mulai tampak di miliki olehnya,seperti ganteng,smart,pintar,and cool
abis. Namun,ada satu hal yang membuatku spontan menjauhinya dan menutup diri
untuk berdekatan dengannya lagi. Waktu kami lagi ngedate,tiba-tiba ada kakaknya
yofi yang bernama jo,bersama tunangannya.
“wih,ngapain
kamu di sini yof?”Tanya kak jo
“ya
seperti yang kakak liat”
“ini
pacarmu jo?”ujar veni,tunangan kak jo
yang pernikahannya akan di langsungkan
bulan depan
“iya,kenapa
kak?”
“em..
gak papa.”sambil memandangku sinis seolah juri yang menilai seorang peserta
audisi.
Sejak saat itu aku memutuskan untuk
memilih berteman saja dengan yofi. Seratus pertanyan terlontar dari mulut yofi
yang intinya kenapa aku memutuskannya.
Tidak
salah lagi,hidupku akan sengsara apabila aku nantinya akan tetap melanjutkan
hubungan ku dengan yofi.
“emamg
ada apa sih sama tunangan nya kak jo? Kakak nya si yofi. Sampe-sampe kamu
putusin yofi.”omel asti saat mengetahi bahwa aku sudah putus dengan yofi.
“ya
ampun as,gak kebayang banget tau gak kebayang kalau nantinya aku tetep pacaran
sama yofi,terus tunangan,terus married,and finally.. aku harus serumah sama veni
calon istri nya kak jo.haduuh.. butuh headset banyak buat nyumpel ne lubang
telinga.”
“emang
apa hubungannya headset sama veni?’
“ya
jelas banyak lah hubungannya.bayangin ya,kalo veni setiap hari kerjaannya
duduk,makan,tidur,shopping,nonton tv,sedangkan aku di suruh
beres-beres,masak,nyuci,nyapu,aduh.. ribetnya. Belum lagi kalau dia
ngomel-ngomel gara-gara kesalahanku atau
karna kesalahan yofi yang sudah memilih aku sebagai calonnya.”jelasku
kepada asti tenteng penilaian ku kepada veni.
“terus
kamu mau cari cowok yang kaya mana lagi sekarang?”
“liat
aja nanti,aku udah punya inceran kok
untuk menggantikan yofi.”
***
Salah satu cowok yang menurutku bisa
lebih baik dari yofi adalah Andre,cowok yang aku kenal saat mengantarkan asti
ke salon. Tentang siapa dia,kayaknya belum terlalu aku pikirkan. Taapi
ciri-cirinya yang aku lihat.
Kami udang 2 bulan menjalani
hubungan yang aneh ini,kenapa ku katakana aneh? Karena hubungan ini hanya
kujalani dengan main-main dan tidak terlalu serius. 1 bulan kemudian,aku merasa
mulai tumbuh beni cinta di hatiku pada andre,mungkin terkesan aneh,tapi apa
boleh buat,jalani aja dulu.
“ndre,kamu
serius gak sih sama hubungan kita ini?”
“em,tentu
dong. Kenapa tidak?”
“aku
harap kamu serius ndre.”
“tenang
aja putri Elizabeth ku.”ucap andre
meyakinkanku bahwa cintanya hanya untukku dan tiada seorang lain di hatinya
selain aku saja.
Belum juga sehari aku menanyakan
tentang keseriusan andre padaku,saat hendak pulang dari café,andre berkata
padaku bahwa tiba-tiba saja ibunya terpeleset di kamar mandi dan harus segera
di bawa ke rumah sakit,jadi dia harus buru-buru pulang dan tidak bisa
mengantarkanku pulang terlebih dahulu.
Namun,apa yang terjadi? Oh my God,dia jalan sama cewek lain di belakangku. “ya
ampun,mimpi apa aku semalam?” tidak kusangka andre yang begitu terlihat baik di depanku ternyata tak jauh
beda dengan srigala berbulu domba.syok berat yang aku alami saat itu. Bagaimana
tidak? Sudah berulang kali ku coba untuk membuka hati untuk cowok,tapi mengapa
harus cowok yang tidak cocok denganku?
Sejak saat itu aku menutup diri pada
cowok. Siapapun dia dan seperti apapun dia,aku tetap tidak mau membuka hati.
Sampai aku menginjakkan kaki di sebuah kampus yang menjadi tempat baru untukku
berasosiasi,aku tetap menutup hati.
***
Di hari minggu yang cerah ini,aku
mengantarkan asti untuk bertemu dengan mempelai lelakinya yang sudah menjadi
pilihan hati asti sejak 5 tahun mereka pacaran. Ya,sampai masa jabatan presiden
habis,asti dan Andi menjalin hubungan cinta hingga mempertemukan mereka dalam
suatu ikatan pernikahan.
“ini
gak main-main lho as,ini pernikahan. Kamu jangan aneh-aneh.”
“siapa
sih yang aneh-aneh,Elizabeth,sahabatku yang paling chubby. Aku serius dengan
andi,kami udah saling mengenal dan memahami antara satu sama lain,dalam waktu 5
tahun”
“aku
hanya bisa ngasih doa ke kamu,supaya Tuhan senantiasa memberkatimu”
“amin.
Kamu cepet nyusul ya.”
Betapa
senang hatiku melihat asti yang hari itu berbahagia dengan pasangannya. Tak
sedikitpun ku perlihatkan wajah murungku di hari bahagia sahabat tercintaku.
Saat asti dan andi melemparkan bunga
pada para tamu undangan yang hadir
dengan tujuan agar siapa orang yang memperoleh bunga itu akan segera bertemu
dengan jodoh mereka. Tidak kusangka,bunga yang di lemparkan oleh asti dan andi
jatuh di tangaku,padahal aku saudah berusaha menjauh. Apakah ini pertanda bahwa
aku akan segera menemukan jodohku?
Ku siapkan hati ini,ku sujud
menyembah Tuhan dalam segala keagungannya,tangan ku mulai kulipat dan
menundukkan kepala,ku fokuskan pikiran ini hanya tertuju pada Yang kuasa,bibir
ku mulai bergerak-gerak mengucapkan kata-kata yang mengandung makna sebuah
permintaan dari seorang wanita yang malang,mata yang terpejam mulai menitikkan
air mata dari sela-sela rambut mata.
“Tuhan…
kini kuserahkan semua padamu,apa yang akan kau perbuat dalam hidupku ini,kiranya menjadi sebuah
kehendakmu. Aku sudah lelah dengan semua usahaku untuk menemukan lelaki yang
telah kau sebut jodoh dalam hidupku,aku tak sanggup jika harus terluka karna
kesombongan cinta yang ada di dunia ini. Atau memang tidak ada jodoh yang kau
pilihkan umtukku? Bantu aku Tuhan,dengar seruanku.. aku berharap hidupku
akan berjalan sesuai dengan rencanamu. Aku percaya Tuhan,tiada yang mustahil
bagimu,muzizat itu nyata di dalam engkau.”
Usai ku berdoa memanjatkan seruan ku
pada Tuhan,aku merebahkan diri dan tertidur.
Dalam
tidurku aku bermimpi bertemu dengan seorang
pria yang sungguh luar biasa perfect di banding laki-laki lainnya.
Selama aku hidup,seumur-umur aku belum pernah melihat cowok yang 100% sama
dengan kriteriaku. Sejak malam itu aku sering bermimpi tentang lelaki yang ku
panggil ‘anes’ dalm dunia mimpiku. Bahkan kami seperti sudah akrab dan
benar-benar kenal seperti dalam dunia nyata.
Tak pernah anes absen dari mimpiku,dia
selalu hadir dan menaburkan seribu kata indah penuh dengan bahasa kasih. Dia
berjanji dalam mimpi itu,bahwa suatu hari nanti dia akan datang kepaaku degan
menunjukkan fotoku yang terselip di dompetnya.
Kedengarannya memang aneh,tapi
itulah yang terjadi dalam mimpiku sehingga malas sekali aku bangun saat sedang
bermimpi.
***
Suatu hari,ada seorang pria yang
mengemudikan mobilnya di kotaku,niatnya sih hanya sekedar jalan-jalan,tapi
tidak di sangka,mobilnya mogok di tengah
jalan tepat di depan rumhku,saat dia berusaha mengutak-atik
mobilnya,hari yang tadinya terlihat cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung.
Kegelapan memenuhi tempat itu,gemuruh yang bersahut-sahutan mulai terdengar
dan tak lama di susul oleh turunya hujan
dengan lebat. Lelaki itu berlari menuju rumahku. Bebrapa kali ku dengar ketukan
pintu,aku membuka pintu dan….. aku sudah tidak ingat apa yang terjadi padaku,
yang aku ingat,aku seperti masuk ke dalam dunia mimpiku kembali. Saat sudah
sadar,aku tercengang bagai patung tak bernyawa,memandang sosok laki-laki yang
mirip dengan anes,lelaki yang ada dalam mimpiku. Diapun terlihat aneh
memperhatikanku dengan seksama tanpa berkedip. Ku coba memberanikan diri untuk
bertanya tentang siapa dia dan apa tujuannya kemari.
“em..
maaf sebelumnya,kamu siapa ya?”
“kenalkan,aku
anes”(mengulurkan tangan)
Aku
tambah tidak percaya lagi dengan jawaban
lelaki itu saat menyebutkan bahwa namanya adalah anes.
“hey..
kok ngelamun?”kaget anes
“eh..
sorry. Ak.. aku Elizabeth”
‘kamu
mirip dengan wanita yang ada di foto ini,” anes menunjukkan foto seorang wamita
yang di ambil dari selipan dompetnya
“it..itukan…”
“ini
foto kamu kan? Aku gak nyangka lho kalo orang yang selama ini sering aku lukis
ternyata benar-benar ada dan sekarang sudah ada di depanku.”
“kamu..
anes,pangeran yang selalu hadir dalam mimpiku? Dan berjanji akan datang dengan
menunjukkan fotoku dari selipan dompetmu?”
“aku
tidak tau,yang aku tau,setiap malaam Tuhan mengantarkan seorang perempuan yang
bernama Elizabeth,dia akan duduk manis di rumahnya saat aku dtang kelak.”
Aku
memeluk anes erat-erat seolah tak ingin kehilangan anes seperti dalam mimpinya.
“terima
kasih Tuhan,mujizat mu nyata sekarang ini”ucap ku dalam hati.
Dialah anes,adamku,pangeran ku yang
telah di siapkan oleh Tuhan untukku. Kini lengkap sudah hidupku,karna aku sudah
melekat dan bersatu dengan tulang yang dulu diambil oleh Tuhan untuk
membentukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar