Jumat, 27 Juni 2014

“Aku Ingin Kau Kembali Pulang…”

“Aku Ingin Kau Kembali Pulang…”

            “brakk…” gebrak rizky di meja salah satu siswa,”buruan kerjain Pr gua !!!.”
            “i..iya rizky”jawab salah satu anak yang di bentak oleh risky
Itulah rizky,salah satu cowok terkenal di sekolahnya,tidak ada yang mustahil bagi dia di sana. Gengnya banyak dan di mana-mana. Siapapun yang berani padanya,pasti dalam waktu tidak lama dia akan babak belur atau mati.
            Semua orang hampir mengenalnya,bagaimana tidak??... preman yang mempunyai banyak tempat mangkal itu tidak pernah takut kepada siapapun,gengnyapun menyebar luas. Pria yang tinggi,putih dan ganteng itu sebenarnya di sukai banyak wanita,namun rizky hanya menanggapi semua itu sebagai angin lalu,dia tidak pernah mau berurusan dengan ewek,karna kisah cintanya bersama mantan kekasih nya yang kelam.
            Saat itu rizky masih berkelakuan baik dan ramah. Ri nama pacarnya. Rizky tidak pernah bosan jika setiap hari harus bertemu dengan ri,pacarnya.
            “rizky… kamu yang tabah ya,aku yakin pasti ada seorang relawan yang mau menyumbangkan ginjalnya untuk ibumu. Yah.. walaupun belum untuk hari ini.”
“aku hanya bisa pasrah,aku gak tau lagi harus gimana. Ginjalku juga gak cocok sama ibu.”
“aku yakin kok,mungkin besok atau lusa bakal ada orang yang dating ke rumah sakit dan bilang kalau dia mau nyumbangin ginjalnya untuk ibumu.”
“kamu yakin ri?...”
“tentu dong,kamu  banyak doa ya..”
***
 “halo…”
“halo,ini ibu ya?...”
“iya,rizky besok ibu sudah boleh pulang,kamu jemput ibu ya..”
“hah?.. ibu sudah boleh pulang? Lalu bagaimana dengan ginjal untuk ibu?”
“semalam ada relawan yang menyumbangkan ginjalnya untuk ibu,”
“siapa dia bu?.. biar rizky menemui nya dan mengucapkan banyak terima kasih”
“ibu kurang tau,coba nanti kamu Tanya pada pihak rumah sakit ya,’
“iya bu. Ibu jaga diri baik-baik ya di sana,beso aku  jemput.”
            Luna sahabat rianty tiba-tiba datang menemui rizky. dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang membasahinya,terlidiahat bahwa luna sedang terburu-buru. “riz,gimana keadaan rianty?..”
“gimana apanya? Orang ri baik-baik aja.”
“eh,mimpi apa gimana sih kamu tuh?.. rianty tuh semalem kritis tau gak. Kamu pacarnya malah gak tau lho,gimana sih? Aku apek-capek nyariin kamu mau  tau keadaan nya rianty,tapi kamunya malah gak tau juga.”
“apa kamu bilang?.. kritis?”
            Rizky langsung berlari meninggalkan luna yang memberitahunya tentang rianty.
“ye,malah duluan sih dia? Padahal mau aku ajak bareng tempat rianty. Dasar oneng.”gerutu luna kesal
 Rizky mendatangi rumah rianty,pacarnya. Sesampainya  di sana,rumah rianty  terlidiahat sepi dengan bangku-bangku yang tersusun rapi di depan rumahnya,tenda biru memayungi halaman rumah rianty,rizky memusatkan pandangannya ke segala arah,matanya tertuju pada sebuah kain kuning yang terlampir di pinggir jalan depan rumah rianty.
            “permisi pak,rianty ada di rumah gak ya pak?..”
“rianty?.. dia sekarang sedang di makamkan. Semala dia kritis. Kamu tidak tau??..”
            Tanpa menjawab pertanyaan sang bapak yang telah di tanyainya,rizky berlari menuju tempat pemakaman umum terdekat. Keluarga rianty sudah beranjak pulang,pengantar mayat juga sudah meninggalkan kuburan,seonggok tanah merah dengan batu nisan nya yang baru saja di tancapkan di dekati oleh rizky. dia berlutut di depan makam pacarnya,hatinya hancur berkeping-keping menyaksikan nama yang tertuls di batu nisan yang di peluknya,”Rianty Anggelidiana”. Rizky terdiam dalam keheningan di makam  itu,dia hanya bisa menangisi kepergian pacarnya yang tidak di ketahui olehnya sebelumnya.
“kamu kok jahat sih say?.. kamu ninggalin aku,kamu pergi tanpa pamit sama aku,kamu gak pernah cerita tentang apa yang kamu alami,kamu gak pernah bilang kalo kamu ada masalah. Kamu tega ninggalin aku,bahkan gak ada yang mau ngasih tau aku tentang keadaan kamu sebelumnya. Rianty…”
            Seorang perempuan menepuk pundak rizky dari belakang,rizky menoleh,hampir saja dia pingsan di tempat karna mengira setan yang telah menepukkya. Perempuan itu memberikan sebuah amplop pink pada rizky,perempuan itu adalah kakak rianty.
Rizky membuka amplop itu secara perlahan dengan penuh hati-hati,,terlidiahat sebuah foto yang di sertakan dalam amplop itu,yaitu foto saat rizky dan rianty pergi ke pantai,risky memandangi foto yang penuh arti  itu dan dia  mulai membaca isi surat yag ada di dalam amplop tersebut,


“dear: rizky,kekasihku
Rizky sayang,maafin aku ya.. aku gak pernah cerita tentang semua ini sama kamu,aku gak ngasih tau kamu tentang apa yang aku alami. Aku mengindap penyakit kanker,dan penyakit itu sudah aku milidiaki sejak aku masih kecil,1 tahun yang lalu,dokter bilang kalo umurku memang sudah tidak panjang lagi,aku tidak menyangka.. ternyata dalam waktu satu tahun itu,Tuhan mempertemukanku denganmu. Aku bahagia banget bisa kenal sama kamu,kamu udah ngasih semangat untuk aku hidup,,
Ketika tau kalo ibumu sakit dan membutuhkan sumbangan ginjal,aku segera mendaftarkan diri sebagai calon pendonor. Aku sudah merasa kalo aku sudah tidak sanggup bertahan lagi,sakit yang aku rasain udah gak bisa aku tahan lagi,aku berusaha melawannya namun tidak bisa,penyakit itu semakin ganas. Aku berterimakasih ya sama kamu,karna kamu aku bisa ngelewatin satu tahun umur ku yang tidak pernah aku duga,mungkin kamu marah sama aku karna aku gak nepatin janji aku untuk selalu menemani mu,tapi.. aku janji sama kamu,aku gak akan pernah ngelupain kamu,akan aku bawa selalu cintamu sampai rumah terakhirku nanti. Aku bangga sama kamu r,aku mau nyumbangin ginjal aku ke ibumu agar kamu bisa tetap bersama orang yang kamu sayangi,agar kamu tidak sedih dan kesepian.
Rizky,kelak jika kamu sudah menemukan penggantiku,jaga dia baik-baik ya.. jangan pernah sakiti dia, aku tau kamu keras kepala,tapi kamu harus bisa mengetahui perasaan seseorang terhadapmu. Jangan sok cuek dong,ini aku selidiapkan foto kita waktu di pantai.. jadi inget waktu kamu naik perahu,kamu gak bisa dayung,terus kita berduan jatuh deh,aku marah-marahin kamu karna telidiangaku kemasukan air,kamu minta maaf sama aku,kamu belidiain aku kacamata sebagai tanda permohonan maaf. Aku  jadi pengen ngulangin masa itu lagi sama kamu rizky.
Kamu tau,di sekolah kita tuh banyak cewek-cewek yang naksir sama kamu,tapi mereka takut kamu cuekin. Kamu gak boleh gitu dong,mereka nanti kecewa lho sama kamu. Kamu baik-baik ya saying,aku pamit sama kamu,kapanpun aku pergi aku selalu membawa cintamu.”
                        Salam sayang
                                    Rianty

Sejak saat itu risky  mulai berubah sikap dan gampang emosi,dia malas dan pergaulannya bebas. Hidupnya sudah tidak teratur lagi,dia sering tawuran,mangkal,tidak pulang,menjahilidia teman-temannya dan menyia-nyiakan ibunya.
“riz,ada titipan bunga nih buat loe,”
“dari siapa?..”
“em.. dari Lidia,cewek cantik itu lho”jawab elev membisikan ke telidianga r.
“lidia?.. siapa? Gue gak kenal,udah buat loe aja bunganya,gue udah banyak bunga nyokap gue di rumah”
***
“rizky,kamu sekarang kenapa berrubah seperti ini?.. kamu tidak seperti risky  yang dulu lagi.kamu frustasi ya atas kepergian rianty?... ,kamu harusnya sadar dong,ginjal yang ibu milidiaki sekarang adalah ginjal pemberian ri,kamu harus ingat itu. Kamu tidak mau melidiahat rii sedih kan di sana?.. kamu jaga dong ginjal dia  ini,dengan cara kamu jaga ibu.”
“iya bu,maafin rizky  ya.. rizky terlalu terpukul dengan keadaan ini,r belum bisa terima kalau ri harus pergi ninggalin rizky.”
“inget pesen-pesen dia sama kamu,oh ya.. tadi ibu lidiahat ada cewek yang mirip banget sama ri,dia tadi sempet nolongin ibu waktu  ibu mau nyebrang jalan. Kalau di lidiahat dari seragamnya sih,satu seklah sama kamu. Kamu coba cari dia ya,sampaikan salam terimakasih dari ibu. Kalau tidak salah namanya,lidia.”
***
Rizky menemui elev dan mencari tau tentang informasi cewek yang bernama lidia. Ketika sudah di kumpulkan informasi tentang lidia,rizky teringat akan mantan kekasihnya dulu,rianty. Walaupun tidak ada kata ‘putus’ di antara mereka,namun r tidak mau memilidiaki ikatan dengan orang yang telah tiada,dia hanya ingin mempertahankan cintanya saja. Saat r menemui lidia,dia benar-benar merasa seperti sedang bersama rianty.
“makasih ya,kemaren udah nolongin nyokap gue,”
“iya sama-sama. Kamu rizky  ya?.. aku lidia,aku ngefans sama kamu.”
“em.. gak usah segitunya,gue Cuma anak biasa-biasa aja kok.”
***
“eh,si rizky kemana sih? Udah 3 hari ini dia gak kelidiahatan. Kata temen-temen sekelasnya sih dia gak masuk sekolah,sakit katanya.”
“sakit??.. emang si rizky bisa sakit toh?..”
“jangan bercanda loe,lebih baik nanti siang kita jenguk dia.”
“oke.. oke…”
“jangan lupa bawa buah tangan buat dia”
Saat elev dan adit suah sampai di rumah rizky,mereka segera mengantarkan rizky ke rumah sakit. Ternyata saat mereka datang,ibu  rizky sedang kebingungan menangani rizky,rizky tidak sadarkan diri dan tidak ada orang yang membantu membawa risky  ke rumah sakit.
Ketika sudah di periksa,di ketahui hasilnya bahwa rizky mengindap penyakit keturunan ibunya. Rizky akan sangat sulit untuk mencari sumbangan ginjal.
“temen-temen… doain gue ya,biar gue cepet dapet sumbangan ginjal.” Ucap rizky di depan kelas
“preman  minta doa? Gak salah? Itu tuh mungkin balasan untuk dia karna gak bisa ngontrol diri.”
“beneer tuh,siapa coba yang mau nyumbangin ginjalnya untuk orang yang songong kaya dia?..”
“biar pun gue di bayar $100,gue gak bakal mau nyumbangin ginjal gue buat dia”
“kemaren-kemaren aja sok-sokan,sekarang gilidiaran udah sakit,memelas”
Teman-teman rizky tidak menanggapi ucapan rizky dengan baik,justru mereka mengacuhkan r. hari- hati terus berjalan,rizky semakin lemah kondisinya dan jarang masuk sekolah. Lidia,dia ingin seperti ri yang rela menyumbangkan ginjalnya,namun ternyata ginjalnya tidak cocok dengan rizky.
“makasih ya atas partisipasi kalian semua,gue gak akan pernah lupa sama sahabat-sahabat kaya kalian. Gue minta maaf sama kalian atas semua kesalahan gue selama ini,gue mau pamit,gue harus di pindahkan ke solo. Nanti kalo gue pergi,gak bakal ada lagi yang gangguin kalian,gak ada lagi seorang r di sekolah ini,karna nama r hanya ada satu,yaitu gue.” Rizky pamit kepada teman-temannya yang tidak pernah menjenguknya selama di rumah sakit.
***
“emang iya sih,sepi banget gak ada rizky di kelas kita.”
“di kelas lain juga begitu,padahal kalo ada rizky semua jadi kacau,tapi kalo gak ada dia,hampa kelas ini.”
“kenapa kita gak jenguk dia?..”
“ide bagus tuh”
            Kelas terdiam saat seorang guru melangkah masuk ke dalam kelas. Bu ver  mengumumkan kepada siswanya bahwa rizky sudah berpulang ke persinggahan terakhir.
Semua nyawa yang ada di kelas seperti berhenti hidup,semua tercengang mendengar kabar bahwa rizky sudah tiada. Rizky meninggal saat hendak menerima donor ginjal,saat relawan yang akan mendonorkan ginjalnya baru sampai peralanan.
“ya ampun riz,malang banget sih nasib loe,gue gak nyangka kalo hidup loe bakal sesingkat ini.”
“riz,gue minta maaf atas keacuhan dan ketidakpedulidiaan gue sama loe waktu loe sakit. Gue nyesel riz,udah nyuekin loe”
‘rizky,gue dari dulu ngefans banget sama loe.. tapi kenapa loe harus seepat ini pergi?”
“rizky,gue pengen loe kembalidia pulang ke sini,loe hidup lagi,biar kita semua bisa memperbaiki sikap,biar kita semua bisa jagain loe agar tetap hidup”
“loe bilang loe Cuma mau pergi untuk berobat ke solo,tapi kenapa loe boong? Loe malah nginep selamanya di sana,bong tuh dosa riz,”
“andai gue ini punya nomor hp nya pak malaikat,pasti udah gue bilangin tuh sama dia untuk mulangin oe kesini lagi”
“gue belum sempet ngelidiaat loe untuk yang terakhir kalidianya riz,gue gak sempet minta maaf sama loe”
“sob.. loe emang bener-bener sahabat yang palidiang baik,guengak akan pernah nglupain loe.
“loe pasti udah tenang di sana,loe ketemu sama ri”
            Teman –teman rizky berduka melepas kepergian rizky  yang tidak terduga. Semua orang memilidiaki kesan terakhir untuk risky,walaupun selama hidupnya dia aneh,namun dia mampu membuat orang merasa kehilangan akan dirinya,kini risky dan rianty bisa bersama di surga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar