“Aku Ingin Kau Kembali Pulang…”
“brakk…”
gebrak rizky di meja salah satu siswa,”buruan kerjain Pr gua !!!.”
“i..iya
rizky”jawab salah satu anak yang di bentak oleh risky
Itulah rizky,salah satu cowok terkenal di
sekolahnya,tidak ada yang mustahil bagi dia di sana. Gengnya banyak dan di
mana-mana. Siapapun yang berani padanya,pasti dalam waktu tidak lama dia akan
babak belur atau mati.
Semua
orang hampir mengenalnya,bagaimana tidak??... preman yang mempunyai banyak
tempat mangkal itu tidak pernah takut kepada siapapun,gengnyapun menyebar luas.
Pria yang tinggi,putih dan ganteng itu sebenarnya di sukai banyak wanita,namun
rizky hanya menanggapi semua
itu sebagai angin lalu,dia tidak pernah mau berurusan dengan ewek,karna kisah
cintanya bersama mantan kekasih nya yang kelam.
Saat
itu rizky masih berkelakuan baik dan ramah. Ri nama pacarnya. Rizky tidak
pernah bosan jika setiap hari harus bertemu dengan ri,pacarnya.
“rizky…
kamu yang tabah ya,aku yakin pasti ada seorang relawan yang mau menyumbangkan
ginjalnya untuk ibumu. Yah.. walaupun belum untuk hari ini.”
“aku hanya bisa pasrah,aku gak tau lagi harus
gimana. Ginjalku juga gak cocok sama ibu.”
“aku yakin kok,mungkin besok atau lusa bakal ada
orang yang dating ke rumah sakit dan bilang kalau dia mau nyumbangin ginjalnya
untuk ibumu.”
“kamu yakin ri?...”
“tentu dong,kamu
banyak doa ya..”
***
“halo…”
“halo,ini ibu ya?...”
“iya,rizky besok ibu sudah boleh pulang,kamu jemput
ibu ya..”
“hah?.. ibu sudah boleh pulang? Lalu bagaimana
dengan ginjal untuk ibu?”
“semalam ada relawan yang menyumbangkan ginjalnya
untuk ibu,”
“siapa dia bu?.. biar rizky menemui nya dan
mengucapkan banyak terima kasih”
“ibu kurang tau,coba nanti kamu Tanya pada pihak
rumah sakit ya,’
“iya bu. Ibu jaga diri baik-baik ya di sana,beso aku jemput.”
Luna
sahabat rianty tiba-tiba datang menemui rizky. dengan nafas yang terengah-engah
dan keringat yang membasahinya,terlidiahat bahwa luna sedang terburu-buru. “riz,gimana
keadaan rianty?..”
“gimana apanya? Orang ri baik-baik aja.”
“eh,mimpi apa gimana sih kamu tuh?.. rianty tuh
semalem kritis tau gak. Kamu pacarnya malah gak tau lho,gimana sih? Aku
apek-capek nyariin kamu mau tau keadaan
nya rianty,tapi kamunya malah gak tau juga.”
“apa kamu bilang?.. kritis?”
Rizky
langsung berlari meninggalkan luna yang memberitahunya tentang rianty.
“ye,malah duluan sih dia? Padahal mau aku ajak bareng
tempat rianty. Dasar oneng.”gerutu luna kesal
Rizky
mendatangi rumah rianty,pacarnya. Sesampainya
di sana,rumah rianty terlidiahat
sepi dengan bangku-bangku yang tersusun rapi di depan rumahnya,tenda biru
memayungi halaman rumah rianty,rizky memusatkan pandangannya ke segala
arah,matanya tertuju pada sebuah kain kuning yang terlampir di pinggir jalan
depan rumah rianty.
“permisi
pak,rianty ada di rumah gak ya pak?..”
“rianty?.. dia sekarang sedang di makamkan. Semala
dia kritis. Kamu tidak tau??..”
Tanpa
menjawab pertanyaan sang bapak yang telah di tanyainya,rizky berlari menuju
tempat pemakaman umum terdekat. Keluarga rianty sudah beranjak pulang,pengantar
mayat juga sudah meninggalkan kuburan,seonggok tanah merah dengan batu nisan
nya yang baru saja di tancapkan di dekati oleh rizky. dia berlutut di depan
makam pacarnya,hatinya hancur berkeping-keping menyaksikan nama yang tertuls di
batu nisan yang di peluknya,”Rianty Anggelidiana”. Rizky terdiam dalam
keheningan di makam itu,dia hanya bisa
menangisi kepergian pacarnya yang tidak di ketahui olehnya sebelumnya.
“kamu kok jahat sih say?.. kamu ninggalin aku,kamu
pergi tanpa pamit sama aku,kamu gak pernah cerita tentang apa yang kamu
alami,kamu gak pernah bilang kalo kamu ada masalah. Kamu tega ninggalin
aku,bahkan gak ada yang mau ngasih tau aku tentang keadaan kamu sebelumnya. Rianty…”
Seorang
perempuan menepuk pundak rizky dari belakang,rizky menoleh,hampir saja dia
pingsan di tempat karna mengira setan yang telah menepukkya. Perempuan itu
memberikan sebuah amplop pink pada rizky,perempuan itu adalah kakak rianty.
Rizky membuka amplop itu secara perlahan dengan
penuh hati-hati,,terlidiahat sebuah foto yang di sertakan dalam amplop
itu,yaitu foto saat rizky dan rianty pergi ke pantai,risky memandangi foto yang
penuh arti itu dan dia mulai membaca isi surat yag ada di dalam
amplop tersebut,
“dear:
rizky,kekasihku
Rizky
sayang,maafin aku ya.. aku gak pernah cerita tentang semua ini sama kamu,aku
gak ngasih tau kamu tentang apa yang aku alami. Aku mengindap penyakit
kanker,dan penyakit itu sudah aku milidiaki sejak aku masih kecil,1 tahun yang
lalu,dokter bilang kalo umurku memang sudah tidak panjang lagi,aku tidak
menyangka.. ternyata dalam waktu satu tahun itu,Tuhan mempertemukanku denganmu.
Aku bahagia banget bisa kenal sama kamu,kamu udah ngasih semangat untuk aku hidup,,
Ketika
tau kalo ibumu sakit dan membutuhkan sumbangan ginjal,aku segera mendaftarkan
diri sebagai calon pendonor. Aku sudah merasa kalo aku sudah tidak sanggup
bertahan lagi,sakit yang aku rasain udah gak bisa aku tahan lagi,aku berusaha
melawannya namun tidak bisa,penyakit itu semakin ganas. Aku berterimakasih ya
sama kamu,karna kamu aku bisa ngelewatin satu tahun umur ku yang tidak pernah
aku duga,mungkin kamu marah sama aku karna aku gak nepatin janji aku untuk
selalu menemani mu,tapi.. aku janji sama kamu,aku gak akan pernah ngelupain
kamu,akan aku bawa selalu cintamu sampai rumah terakhirku nanti. Aku bangga
sama kamu r,aku mau nyumbangin ginjal aku ke ibumu agar kamu bisa tetap bersama
orang yang kamu sayangi,agar kamu tidak sedih dan kesepian.
Rizky,kelak
jika kamu sudah menemukan penggantiku,jaga dia baik-baik ya.. jangan pernah
sakiti dia, aku tau kamu keras kepala,tapi kamu harus bisa mengetahui perasaan
seseorang terhadapmu. Jangan sok cuek dong,ini aku selidiapkan foto kita waktu
di pantai.. jadi inget waktu kamu naik perahu,kamu gak bisa dayung,terus kita
berduan jatuh deh,aku marah-marahin kamu karna telidiangaku kemasukan air,kamu
minta maaf sama aku,kamu belidiain aku kacamata sebagai tanda permohonan maaf.
Aku jadi pengen ngulangin masa itu lagi
sama kamu rizky.
Kamu
tau,di sekolah kita tuh banyak cewek-cewek yang naksir sama kamu,tapi mereka
takut kamu cuekin. Kamu gak boleh gitu dong,mereka nanti kecewa lho sama kamu.
Kamu baik-baik ya saying,aku pamit sama kamu,kapanpun aku pergi aku selalu
membawa cintamu.”
Salam sayang
Rianty
Sejak saat itu risky mulai berubah sikap dan gampang emosi,dia
malas dan pergaulannya bebas. Hidupnya sudah tidak teratur lagi,dia sering
tawuran,mangkal,tidak pulang,menjahilidia teman-temannya dan menyia-nyiakan
ibunya.
“riz,ada titipan bunga nih buat loe,”
“dari siapa?..”
“em.. dari Lidia,cewek cantik itu lho”jawab elev
membisikan ke telidianga r.
“lidia?.. siapa? Gue gak kenal,udah buat loe aja
bunganya,gue udah banyak bunga nyokap gue di rumah”
***
“rizky,kamu sekarang kenapa berrubah seperti ini?..
kamu tidak seperti risky yang dulu
lagi.kamu frustasi ya atas kepergian rianty?... ,kamu harusnya sadar
dong,ginjal yang ibu milidiaki sekarang adalah ginjal pemberian ri,kamu harus
ingat itu. Kamu tidak mau melidiahat rii sedih kan di sana?.. kamu jaga dong
ginjal dia ini,dengan cara kamu jaga
ibu.”
“iya bu,maafin rizky ya.. rizky terlalu terpukul dengan keadaan
ini,r belum bisa terima kalau ri harus pergi ninggalin rizky.”
“inget pesen-pesen dia sama kamu,oh ya.. tadi ibu lidiahat
ada cewek yang mirip banget sama ri,dia tadi sempet nolongin ibu waktu ibu mau nyebrang jalan. Kalau di lidiahat dari
seragamnya sih,satu seklah sama kamu. Kamu coba cari dia ya,sampaikan salam
terimakasih dari ibu. Kalau tidak salah namanya,lidia.”
***
Rizky menemui elev dan mencari tau tentang informasi
cewek yang bernama lidia. Ketika sudah di kumpulkan informasi tentang lidia,rizky
teringat akan mantan kekasihnya dulu,rianty. Walaupun tidak ada kata ‘putus’ di
antara mereka,namun r tidak mau memilidiaki ikatan dengan orang yang telah
tiada,dia hanya ingin mempertahankan cintanya saja. Saat r menemui lidia,dia
benar-benar merasa seperti sedang bersama rianty.
“makasih ya,kemaren udah nolongin nyokap gue,”
“iya sama-sama. Kamu rizky ya?.. aku lidia,aku ngefans sama kamu.”
“em.. gak usah segitunya,gue Cuma anak biasa-biasa
aja kok.”
***
“eh,si rizky kemana sih? Udah 3 hari ini dia gak kelidiahatan.
Kata temen-temen sekelasnya sih dia gak masuk sekolah,sakit katanya.”
“sakit??.. emang si rizky bisa sakit toh?..”
“jangan bercanda loe,lebih baik nanti siang kita
jenguk dia.”
“oke.. oke…”
“jangan lupa bawa buah tangan buat dia”
Saat elev dan adit suah sampai di rumah rizky,mereka
segera mengantarkan rizky ke rumah sakit. Ternyata saat mereka datang,ibu rizky sedang kebingungan menangani rizky,rizky
tidak sadarkan diri dan tidak ada orang yang membantu membawa risky ke rumah sakit.
Ketika sudah di periksa,di ketahui hasilnya bahwa rizky
mengindap penyakit keturunan ibunya. Rizky akan sangat sulit untuk mencari
sumbangan ginjal.
“temen-temen… doain gue ya,biar gue cepet dapet
sumbangan ginjal.” Ucap rizky di depan kelas
“preman minta
doa? Gak salah? Itu tuh mungkin balasan untuk dia karna gak bisa ngontrol
diri.”
“beneer tuh,siapa coba yang mau nyumbangin ginjalnya
untuk orang yang songong kaya dia?..”
“biar pun gue di bayar $100,gue gak bakal mau
nyumbangin ginjal gue buat dia”
“kemaren-kemaren aja sok-sokan,sekarang gilidiaran
udah sakit,memelas”
Teman-teman rizky tidak menanggapi ucapan rizky
dengan baik,justru mereka mengacuhkan r. hari- hati terus berjalan,rizky
semakin lemah kondisinya dan jarang masuk sekolah. Lidia,dia ingin seperti ri
yang rela menyumbangkan ginjalnya,namun ternyata ginjalnya tidak cocok dengan rizky.
“makasih ya atas partisipasi kalian semua,gue gak
akan pernah lupa sama sahabat-sahabat kaya kalian. Gue minta maaf sama kalian
atas semua kesalahan gue selama ini,gue mau pamit,gue harus di pindahkan ke
solo. Nanti kalo gue pergi,gak bakal ada lagi yang gangguin kalian,gak ada lagi
seorang r di sekolah ini,karna nama r hanya ada satu,yaitu gue.” Rizky pamit
kepada teman-temannya yang tidak pernah menjenguknya selama di rumah sakit.
***
“emang iya sih,sepi banget gak ada rizky di kelas
kita.”
“di kelas lain juga begitu,padahal kalo ada rizky semua
jadi kacau,tapi kalo gak ada dia,hampa kelas ini.”
“kenapa kita gak jenguk dia?..”
“ide bagus tuh”
Kelas
terdiam saat seorang guru melangkah masuk ke dalam kelas. Bu ver mengumumkan kepada siswanya bahwa rizky sudah
berpulang ke persinggahan terakhir.
Semua nyawa yang ada di kelas seperti berhenti
hidup,semua tercengang mendengar kabar bahwa rizky sudah tiada. Rizky meninggal
saat hendak menerima donor ginjal,saat relawan yang akan mendonorkan ginjalnya
baru sampai peralanan.
“ya ampun riz,malang banget sih nasib loe,gue gak
nyangka kalo hidup loe bakal sesingkat ini.”
“riz,gue minta maaf atas keacuhan dan ketidakpedulidiaan
gue sama loe waktu loe sakit. Gue nyesel riz,udah nyuekin loe”
‘rizky,gue dari dulu ngefans banget sama loe.. tapi
kenapa loe harus seepat ini pergi?”
“rizky,gue pengen loe kembalidia pulang ke sini,loe
hidup lagi,biar kita semua bisa memperbaiki sikap,biar kita semua bisa jagain
loe agar tetap hidup”
“loe bilang loe Cuma mau pergi untuk berobat ke
solo,tapi kenapa loe boong? Loe malah nginep selamanya di sana,bong tuh dosa
riz,”
“andai gue ini punya nomor hp nya pak malaikat,pasti
udah gue bilangin tuh sama dia untuk mulangin oe kesini lagi”
“gue belum sempet ngelidiaat loe untuk yang terakhir
kalidianya riz,gue gak sempet minta maaf sama loe”
“sob.. loe emang bener-bener sahabat yang palidiang
baik,guengak akan pernah nglupain loe.
“loe pasti udah tenang di sana,loe ketemu sama ri”
Teman
–teman rizky berduka melepas kepergian rizky
yang tidak terduga. Semua orang memilidiaki kesan terakhir untuk
risky,walaupun selama hidupnya dia aneh,namun dia mampu membuat orang merasa
kehilangan akan dirinya,kini risky dan rianty bisa bersama di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar