“jadi
gimana? Mau kuliah di mana dek?” tanya rendi pada april kekasihnya
“aku
belum tau mas.. mungkin masih tahun depan kulanjutkan kuliah ku” jawab april
dengan polosnya
“oh..minggu
depan mas udah berangkat dek,mungkin ini pertemuan terakhir kita”
“kok
cepet amat mas..??”
“iya
dek,maafin mas ya.. di sana mas juga bakal jarang bisa ngehubungin kamu,karna
pelatihan mas begitu ketat”
“bagaimana
dengan hubungan kita mas?”
“ya
pastinya masih berlanjut lah dek,mas ga mau kehilangan kamu. Kamu Cuma
satu-satunya milik mas,mas janji,mas pasti bakal setia di sana,mas akan selalu
merindukan kamu dek”
“mas
jaga diri baik-baik ya di sana. Aku yakin mas pasti jadi orang yang sukses
nantinya,”
“iya
dek,mas janji saat mas sudah sukses nanti,mas pulang dan akan meminang kamu”
“mas
janji?”
“iya,mas
janji”
Begitulah percakapan kedua insan yang tengah
bercumbu dalam pertemuan terakhirnya di bawah sebuah pohon rindang yang tak
jauh dari pantai. Duduk di bangku yang di design untuk pasangan yang senang
hadir ke tempat itu untuk menghabiskan waktunya bersama orang terkasih.
Biasanya setiap sore pantai itu ramai dikunjungi
oleh remaja-remaja yang tak mau ketinggalan menyaksikan terbenamnya matahari di
ufuk barat.
Tak jarang juga tempat yang dikenal asik itu di
pakai oleh orang-orang nakal yang melakukan hubungan terlarang di setiap semak
yang jauh dari jangkauan orang.
Hari itu,minggu pagi,seperti biasa april dan rendi
jalan-jalan dengan mengendarai motor beat merah rendi. Walaupun hanya dengan
menggunakan motor beat,namun april merasa sangat nyaman dengan rendi. Jangankan
itu,jika mereka harus pergi dengan mengendarai sepeda,hal itu sudah sangat
membuat iri wanita-wanita lain di daerah itu.
Rendi dan april adalah sepasang kekasih yang akan
terpisahkan oleh jarak dan waktu,rendi yang memutuskan untuk mengikuti
pelatihan TNI di Surabaya harus meninggalkan april,bunga desa di daerah itu yang
baru saja lulus SMA dan masih bimbang untuk melanjutkan kuliahnya.
Keduanya berasal dari keluarga yang berbeda,april hanyalah
anak dari keluarga yang biasa-biasa saja,sedangkan rendi berasal dari keluarga
terpandang di daerah itu. Tak jarang banyak wanita yang menggodai rendi karna
ketampanan dan kekayaanya.
“belum
jadi TNI aja udah di gandrungi banyak cewek,gimana kalo udah jadi TNI ya..??”
tanya april dalam hati yang mulai khawatir akan kekasihnya yang menjadi rebutan
setiap wanita. Tak jarang april harus menelan rasa sakit karna wanita-wanita
lain lebih perhatian pada kekasihnya,dengan dandan begitu cantik dan sexy serta
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian rendi.
***
Hari itu sang fajar terlambat menampakkan dirinya di
angkasa timur,sementara orang-orang masih bermalas-malasan untuk bangun dan
bekerja. Maklum semalaman hujan deras sehingga jalanan masih basah dan kabut
pagi itu sangat pekat sehingga menyelubungi setiap insan yang melaluinya.
Jalan setapak yang menjadi saksi perjalanan setiap
warga daerah itu akan menjadi bukti keberangkatan seorang pria yang hendak
mengejar cita-citanya ke luar kota dengan meninggalkan cinta yang sudah dia
tanam sejak masa nya SMA.
Tiba pada
hari kepergian rendi,namun hari itu april tidak dapat mengantarkan kepergianya
dan untuk sekedar berpamitan karna dia harus mengurusi ibunya yang sedang
terbaring sakit hari itu dan tidak bisa ditinggalkan.
“maafin
aku ya mas,maafin aku ga bisa nganterin kamu ke terminal,semoga kamu jadi orang
yang sukses dan berhasil. Kamu bisa banggain kedua orang tua kamu dan semua
orang yang menyayangimu,termasuk aku.”ucap april dengan mengusap-usap foto yang dibingkai dan
tertetesi air mata april karna kesedihanya tak bisa mengantarkan kepergian
kekasihnya.
masih saja april duduk termenung memandangi foto
kekasihnya yang sudah pergi ke medan perjuangan demi mengunjungi sang
cita-cita. tak dia sangka harus menalami kisah LDR.
Namun sudah hal wajar bagi pria untuk menyeleweng
dari pasanganya,selama di pelatihan ternyata rendi memiliki banyak kekasih dan
tentu saja melupakan april yang hanya seorang gadis desa yang polos dan belum
jelas masa depannya.
kabar dari rendi untuk april pun mulai menghilang
dan cinta yang ingin mereka perjuangkan sampai mati tampaknya sudah mulai
memudar.
sepeninggal rendi,april rajin untuk membawa hp
nya,berharap sewaktu-waktu rendi menelfonnya,april tidak telat untuk
mengangkat. namun entah ada apa,sudah beberapa minggu ini rendi tidak
memberikan kabar pada april hingga membuat april cemas dan khawatir.
sms yang dikirim april pun tak pernah di balas oleh
rendi,april pernah mencoba menanyakan hal itu pada saudara rendi yang juga
sepantaran dengannya.
“gin...kok
mas rendi sekarang ga pernah ngasih kabar ya?”
“gina
juga ga tau mba,mungkin dia lagi sibuk to.. tau sendiri gimana pelatihanya di
sana,katanya ketat segala macem”
“biasanya
dia selalu nyempetin waktu buat ngasih kabar ke aku gin,tapi sudah hampir 3
bulan ini dia sama sekali tidak ada kabar”
“mba
yang sabar ya,jangan berfikir yang aneh-aneh dulu. kan mas rendi udah janji
untuk mba april,”
“iya
gin,aku inget kok janji dia. berarti masih 7 tahun lagi dia pulang,saat umurku
26tahun” wajah april tampak mulai lesu
“mba
april takut ga mampu ya untuk bertahan menunggu mas rendi?”
“bukan
nya gitu gin,aku hanya takut kalau nantinya orang tuaku menjodohkanku dengan
pria lain”
“kalau
emang mba april bener-bener sayang sama amas rendi,ya mba harus bertahan.”
“iya
gin,aku pasti setia kok”
***
hari demi hari di lalui oleh april tanpa kabar dari
pria yang dia cintai dan dia anggap kekasih itu. tak mau menjadi gadis yang
bodoh,april diam-diam memiliki situs media sosial yang dia gunakan untuk
melihat setiap postingan rendi.
“oh..jadi
selama ini mas rendi sudah punya pacar baru di sana? pantes aja selama ini
sms,telfon,surat dariku ga pernah di gubris sama dia” ujar april jengkel
bukan lagi gadis polos yang bisa di kibuli oleh
rendi,kini april sudah mulai meniti hidup baru,dia tak lagi tinggal di desa
nya,namun dia tinggal bersama saudaranya di jawa untuk melanjutkan kuliahnya.
“kamu
kenapa pril?” tanya anis menegurnya
“ga
papa kok nis,Cuma kecewa aja sama cowokku. ternyata selama ini dia udah punya
pacar baru di sana.”
“ya
ampun april..udah biasa lagi kalo kaya gitu,apalagi cowok kamu bakal jadi TNI.
udahlah,jangan kamu tangisi,ga ada guna,lebih baik kamu tunjukkin ke dia kalau
kamu juga bisa sukses,kamu mampu untuk berdiri menjadi wanita karir”
“tapi
aku masih ga percaya nis..”
“ya
harus percaya lah,dia pasti sekarang udah lupa sama kamu pril. kamu kenapa ga
Add dia di facebook,biar dia tau kalau kamu udah tau semua tentang dia di sana”
“nanti
nis,nanti ada saatnya,bukan sekarang. aku belum mau Add dia,biar aku tau sejauh
mana dia mau main api sama aku”
“yaudah,itu
sih tergantung kamunya sendiri. jangan terlalu berharap dan percaya sama cowok kaya gitu pril. kadang dia hanya
memainkan cewek saja”
memang benar ujar si anis pada april bahwa rendi
hanya sekedar memainkan cewek saja. karna rendi sendiri mengutarakan hal itu
pada teman sekamarnya,tio.
“jadi
gimana tuh cewek kamu yang di desa?”
“ala..aku
biarin aja. udah bosen,pacaran dari SMA. dia polos banget. bahkan ya,dulu itu
pernah waktu jalan sama dia,dia pake baju baru nya mungkin,tapi bandrol harga
nya belum di lepas. bisa dibayangin kan gimana malunya aku waktu itu.”
“haha..
ya ampun,polos apa bego sih cewek kamu itu?”
“aku
juga ga tau yo,dia it terlalu polos memang. terlalu mudah di gampangi,aku punya
cewek di desa itu juga dia ga tau coba. udah cinta mati mungkin tuh cewek sama
aku..”
“lah,,kamu
sayang beneran ga sama dia?”
“sayang?
aku juga bingung yo,kayanya waktu di awal-awal dulu aja deh sayangnya,sekarang
kan udah ada si mei sama chio..haha..”
“gila
kamu ren..playboy cap kadal”
“wajar
yo,namanya juga cowok ganteng. apalagi kita masih lama selesainya,bayangin
aja,april harus menunggu aku 7 tahun sejak keberangkatanku,apa ya dia mampu?
mungkin-mungkin juga sudah menikah karna hamil duluan”
“weiishh..
mulut kamu ren. jangan sembarang ngomong kamu. kalau kenyataanya nanti dia
mampu bertahan nungguin kamu,mau ngomong apa kamu? kamu mau pulang bawa bini
trus ngenalin ke dia gitu? bisa di gantung hidup-hidup mungkin kamu sama dia”
“tio..
dia itu Cuma cewek polos lulusan SMA,di desa pula. udahlah,ga mungkin dia
ngelakuin hal sefrontal itu. lagi pula ga pernah aku anggep selama ini,ga aku
kasih kabar,surat-suratnya aja udah aku buang sebelum aku baca”
“gila
emang kamu ren.. gila. awas karma..”
“eh..kok
kamu jadi ngumpahin gitu sih yo”
“kan
Cuma mengingatkan aja ren,sebagai sahabat yang baik”
“oh..ya
deh iya”
***
bulan yang indah penuh anugerah mengampiri
wanita-wanita cantik nan mulia tugasnya yang mengenakan pakaian kesuksesanya
dalam barisan yang tersusun rapi. bunga-bunga mawar yang harum tersusun indah
di setiap pinggir jalan yang nantinya akan di berikan pada sang kekasih yang
menempuh hari suksesnya.
berjalan di atas kain merah dengan memakai high
heels dan kebaya ungu yang membuat dirinya terlihat semakin cantik ditambah
sanggul yang menghiasi kepalanya,april yang datang tanpa gandengan seperti
teman-teman yang lainya menyambut toga kesuksesanya dengan penuh senyuman
taburan kebahagiaan. walaupun dalam hatinya terbesit angan untuk merasakan
bahagianya jika di hari wisuda nya rendi datang dan memberinya bunga serta
ucapan selamat. namun hal itu hanya di anggap lalat lalu oleh april,karna
banyak pria yang datang untuk membawakan
nya bunga hari itu walaupun mereka bukan kekasihnya.
bangga bisa lulus kuliah dengan gelar yang akan
mengharumkan namanya di suatu hari nanti.
“selamat
ya pril,untuk Amd.Keb nya,sukses selalu..”
“iya
nis,makasih ya. selamat juga buat kamu. cie yang dateng sama calon suami”
“hehe..iya
pril,namanya tyo,dia juga TNI kaya cowok kamu. ups..maaf pril,kaya rendi
maksudnya..tapi dia ijin demi dateng ke acara wisuda kita ini”
“em
gitu..iya ga papa lagi nis,aku biasa aja. lagi pula,kedua orang tua ku bisa
dateng aja aku udah seneng banget.”
“kamu
ga kepikiran untuk cari pengganti rendi?”
“aku
belum kepikiran untuk hal itu nis”
“sampai
kapan kamu mau setia sama buaya kaya gitu?”
“sampai
aku bisa ngadalin dia,haha..”
“emang
ya nis,cewek itu rentan terkena diabetes,karna sering menelan janji manis..haha”
tak disangka,hari wisuda itu mempertemukan tyo dan
april,namun tyo masih belum menyadari bahwa rendi yang april maksud adalah
rendi teman sekamarnya sendiri.
“liat
sih foto wisuda pacar kamu..ciee..”ledek rendi
“nih..
ini cewek ku,dan ini temanya,april namanya...” ujar tyo dengan menunjukkan foto
dan mengenalkan orang-orang yang ada di foto itu
“siapa
kamu bilang..??”
“april.
kenapa ren”
“siapa
nama lengkapnya?”
“kalo
ga salah sih,apriliana nurulwahyu
“kamu
yakin? ga salah namanya?”
“yakin
lah,ada apa sih ren?’
“tapi
ga mungkin” sahut rendi sambil menjauh dari foto yang di pegangi tyo
“heh..ga
usah gila deh. kenapa sama april? iya emang dia cantik,terus kenapa? mau kamu
gebet juga?”
“dia....
dia cewek ku yang di desa yo”
“hah?
ga mungkin lah,dia tinggal di jawa ren. lah desa kamu kan di sumatra”
malam itu rendi di buat bingung setengah mati oleh
tyo karna foto yang dia tunjukkan. rendi masih tidak percaya jika cewek yang
berada dalam foto itu adalah kekasihnya yang di desa,april. karna setau
rendi,april hanyalah cewek desa yang jauh dari keramaian dan sangat
polos,sedangkan cewek yang dia lihat dalam foto tersebut begitu cantik dan
mempesona dengan busana wisudanya yang menunjukkan bahwa dia telah menjadi
seorang bidan.
seakan baru terbangun dari tidurnya,selama ini
ternyata rendi berteman dengan april di facebook,dia melihat foto april yang
muncul di berandanya dengan busana wisuda yang persis ditunjukkan oleh tyo
padanya. wanita tersebut dengan nama aprilia nurulwahyu. ya,tak salah lagi,dia
adalah april kekasih rendi yang dari dulu dia nodai kesetiannya.
tanpa pikir panjang lagi,rendi segera menghubungi
contac person yang tercantum di facebook april. rendi meminta untuk bertemu
dengan april,dan ingin memperbaiki hubungan mereka. april pun menyetujiu
permintaan rendi yang sudah bertahun-tahun hilang tanpa kabar dan jejak.
minggu pagi di pinggir pantai parang tritis,rendi
yang mengenakan kaos merahnya menunggu kedatangan april,dia bingung harus
berkata apa pada april,dan masih ragu apakah benar bahwa itu april gadis desa
di mana dia tinggal dulu. tak berapa lama tampak dari kejauhan seorang wanita
sedang berjalan ke arah rendi dengan pakaian yang tak begitu mewah namun
menawan dan begitu cantik. rambutnya yang beterbangan karna tertiup angin
membuat dia tampak seperti model yang sedang melaksanakan photosesion.
“hei..”ujar
april mengagetkan rendi yang masih terpesona akan april
“oh..hay.
april ya?”
“iya,mas
rendi ya?”
“kamu
masih ingat denganku dek?”
“harusnya
aku yang tanya begitu”
“dek..
mas minta maaf,bukan maksud mas untuk ga dateng di acara wisuda kamu,tapi mas..”pembicaraaan
rendi segera di potong oleh april
“mas
bahkan ga tau kalau aku tinggal di jawa dan melanjutkan kuliah kebidanan,iya
kan?”
“dek,maaf
beribu maaf. mas ga bisa menghubungi kamu,waktu itu nomor kamu hilang dek”
“alasan
mas itu kaya nasi yang dididemin dua hari,basi mas. selama ini mas mengabaikan
surah-suratku kan,padahal di sana aku selalu menulis setiap hal yang aku
lakuin. mulai dari aku di suruh ibu pindah ke jawa karna akan di lamar oleh
juragan desa sebelah,dari aku mulai mendaftar kuliah,masa ospek ku,sampai aku
akhirnya tau kalau ternyata mass sudah punya pacar baru di sana.. selama ini
mas kemana aja? pasti juga udah lupa kan sama aku,iyalah,aku bukan siapa-siapa.
hanya gadis desa bodoh yang cupu dan terlalu polos. dulu aku pernah menulis
surat bahwa aku ingin mengunjungi mas nantinya kalau sudah tinggal di jawa,karna
pasti dekat jaraknya,tak sejauh ini,namun semua itu udah lalu,seperti berlalu
nya suratitu di hadapan mas rendi. tapi
mas tenang aja,aku ga ngingkarin janji aku kok,aku selama ini tetep setia sama
mas,tanpa sedikitpun menodai setia itu”
“april..
mas ga tau harus ngomong apa lagi,mas mau kita perbaiki hubungan ini ya?”
“semudah
itu? sejak 4 tahun mas hancurkan hubungan ini,dengan mudahnya ingin memperbaiki
semuanya setelah aku jatuh bangun memperjuangkan semuanya sendiri. jangan karna
aku udah sukses mas,mas kembali lagi ke aku. jadi kalo aku masih tetap jadi
april yang tinggal di desa,mas ga bakal kan nemuin aku kaya gini?”
“bukan
begitu dek,mas janji mas akan berubah.. mas ga mau kehilangan kamu dek” pinta
rendi dengan berlutut dihadapan rendi memohon untuk mau memaafkan nya.
“dari
bertahun-tahun penantianku dan segala kesakitan yang aku terima dari semua
kelakuan kamu yang menyelewengi janji-janji manis kamu,di balas dengan berlutut
dan mohon maaf dalam waktu lima menit? maaf mas..aku bukan april yang dulu”
“jadi
kamu ga mau maafin aku dek..??”
“aku
mau kita putus,akhiri semua hubungan ini mas. kan kamu udah punya pacar-pacar
yang lain,yang lebih pantas kamu perjuangkan daripada aaku.iya kan?”
“tapi
aku ga mau dek,aku ga bakal mutusin kamu. apapun itu alasan nya,aku mau
perjuangin cinta kita sampai takdir yang memisahkan kita. sekalipun aku yang
nantinya harus mati duluan”
“aku
ga perduli. aku mau lanjutin karir aku,aku mau kerja dan pengen punya rumah
sakit bersalin sendiri nantinya. udah,lebih baik mas tinggalin aku aja. aku
bisa kok cari kekasih yang lain,yang bisa menjanjikan kesetiaan yang sebenarnya”
“demi
apapun aku bakal buktiin ke kamu kalau aku bakal pulang dengan pangkat perwira
dan melamar kamu”
“mas
itu masih 3 tahun lagi baru bisa keluar dari surabaya,jangan dulu membayangkan
akan keluar dan melamar aku,karna bisa jadi aku sudah menikah terlebih dahulu
dengan orang lain”
“kamu
tega dek..??”
“kamu
aja tega,kenapa aku ga..??”
“dek..
kan mas udah minta maaf,mas mau buktiin ke kamu,bahwa aku akan berjuang untuk
kamu,sekalipun kamu acuhin seperti ini,aku bakal merjuangin kamu.”
“aku
pamit mas,aku ga bisa lama-lama di sini..”ucap april seraya melangkah pergi
meninggalkan rendi tanpa alasan
“aku
bakal buktiin ke kamu april,dan aku akan terus berjuang sampai titik
penghabisan..sekalipun janur kuning udah melengkung,aku ga peduli”teriak rendi
pada april yang menandakan rendi tak mau kehilangan april
kini rendi baru benar-benar menyadari
semuanya,selama ini dia selalu menyakiti april dengan menyeleweng
sana-sini,sedangkan april masih tetap memegang janji setianya hingga
bertahun-tahun dengan hal yang tidak pasti.
tak sedikit lelaki yang di tolak oleh april,walaupun
datang dengan jabatan dan pangkat yang menjanjikan kehidupan yang bahagia.
april lebih memilih untuk bahagia dengan hasil keringatnya sendiri.
setelah pertemuan itu,rendi memutuskan untuk
meninggalkan semua pacar-pacarnya dan kembali lagi pada april yang telah
memutuskannya. rendi selalu memberikan perhatian pada april lebih dari sebelum
mereka berpisah. banyak kejutan-kejutan yang diberikan rendi pada april walaupun
tempat mereka yang berbeda. namun kini april yang justru berbalik sikap dengan
membiarkan rendi,dia tidak mempedulikan segala tindakan rendi dan
perhatian-perhatian rendi.
mungkin sakit hati april yang belum usai akan
penghianatan rendi selama ini. hanya satu hal yang membuat dia terpaku saat itu
ketika sms dari rendi masuk dan berkata bahwa dia akan mengikuti perang
serangan negara lain,sehingga rendi harus ikut perang. rendi meminta doa dari
april agar dia masih bisa pulang dan menyapa nya dengan setiap kejutan-kejutan
yang beraneka ragam.
hal itu tentu membuat april khawatir,walaupun selama
ini dia selalu mengacuhkan rendi.sudah 2 tahun belakangan ini rendi tampak
begitu aktif dengan segala usaha keras untuk meluluhkan hati april kembali.
memang sampai saat ini april belum menikah,karna
masih ada rendi di hatinya yang selalu dia sembunyikan dari semua orang dengan
alasan bahwa ingin membahagiakan orang tuanya terlebih dahulu,mungkin dia lupa
bahwa dia sudah menjadi wanita yang sukses dan orang tuanya sudah cukup bahagia
dengan semua itu.
selama rendi pergi,april sering merasa was-was dan
khawatir akan keselamatan rendi. sikap cueknya selama ini tak bisa menutupi
bahwa sebenarnya rasa sayangnya ke rendi masih begitu besar,tak berbeda seperti
saat mereka kenal dulu.
***
“kriiinngg....”bunyi
dering hp april
“halo..”
“pril,buruan
nonton tv,liat berita,penting”
“ada
apa sih nis?”
“udah,ga
usah banyak tanya. bye”
april yang bingung dengan anis tak mau banyak tanya
dan segera menyalakan televisinya,meraih remote untuk mencari chanel yang
menampilkan berita. sesuatu hal yang begitu tragis harus dia saksikan. pria
dengan nama rendi dinyatakan gugur dalam medan perang karna tertembak oleh
serangan musuh.
menyaksikan hal itu,april lemas dan seolah tak
berdaya. tak di sadari bahwa air matanya talah membasuh seluruh pipi dan
bajunya.
dia merasa kehilangan dan menyesal telah mengabaikan
rendi selama ini,kini rendi telah gugur di medan perang dengan meninggalkan
penyesalan yang begitu tinggi pada april.
“kamu
janji mau nikahin aku,kamu janji mau ngewujudin semua mimpi-mimpi kita,tapi
kamu ingkari semua itu,kamu pergi tanpa perpisahan,kamu jahat..!!”
hari-hari yang di lalui april kini semakin
membunuhnya,kesepian yang memuncak di usia nya yang terbilang sudah matang
untuk menikah harus terombang-ambing oleh derasnya arus pilu kehidupan.
april memutuskan untuk pulang ke desanya dan mencoba
membuka praktek di desa kelahiranya yang telah membesarkannya. kepulanganya
yang di iringi dengan kesedihan mengundang beribu pertanyaan warga setempat
sana.
kembali mengunjungi kursi di pinggir pantai yang pernah
menjadi saksi cinta april dan rendi saat mereka masih menjalin hubungan sebagai
sepasang kekasih.
duduk termenung sendirian dan mengenangkisah-kisah
yang harus dipendamnya dalam-dalam karna memang rendi sudah tiada. tak ada yang
mengerti dan mampu memahami perasaanya saat itu,harus kehilangan orang yang dia
sayangi sekalipun telah menorehkan luka di hatinya.
saat masih terbawa suasana hatinya yang begitu
galau,tiba-tiba muncul sebuah mawar di depan matanya yang di ulurkan seseorang
dari belakang tubuhnya. saat dia membalikkan badannya,dia seperti mengalami hal
yang membuatnya tak percaya. antara mimpi dan nyata karna dia sedang bertatapan
mata dengan seseorang yang telah
dianggap mati dan yang seharunya dia kubur dalam-dalam.
“aku
harusnya ga pernah memikirkan kamu lagi,hingga kini aku masih beranggapan bahwa
kamu masih hidup. pergilah.. tenanglah kamu di sana,”
“kamu
ngomong apa sih bu bidanku sayang.?? ini aku,aku datang membawa janjiku untuk
menjadi pendampingmu”
“engga..kamu
sudah mati di medan perang,ini bukan kamu kan,ini bukan rendi”
“hey..
wanita cantikku,rendi yang meninggal di medan perang itu rendi sudira,ini aku
rendi verlanda”
“jadi
kamu selamat dari medan perang itu?”
“iya,karna
aku mau buktiin semua perkataan ku,aku mau nepatin janji aku dan menebus semua
kesalahan-kesalahan aku ke kamu”
rendi mengeluarkan kotak kecil yang isinya adalah
dua buah benda yang akan di sematkan di jari manis april untuk di nyatakan
sebagai pendamping hidupnya.
“will
you marry me,april?”
“yes,
i will..” jawab april tanpa ragu lagi dan mengajukan jarinya untuk di semati
cincin yang di bawa oleh rendi
seolah tak percaya akan jawaban april dan takut
kalau april akan berubah pikiran,rendi segera memakaikan cincin yang dia bawa
di jari april.
“aku
sudah menyiapkan semuanya untukmu sayang,”
keesokan harinya rendi datang ke rumah april dengan
membawa rombongan untuk melakukan resepsi pernikahanya dengan gadis pujaanya.
ya,akhir dari kisah mereka ketika mereka bisa
bersatu dan bisa menjalin hubungan dengan penuh cinta dan kasih sayang dengan gelar
yang sudah mereka miliki masing-masing. duduk bersanding di sebuah kursi yang
di hias dengan penuh nuansa cinta dengan di banjiri tamu-tamu yang merupakan
orang-orang penting,termasuk tyo dan anis yang juga sudah menikah terlebih
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar