Rabu, 11 Desember 2013

PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN


PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN

I.         DEFINISI
Pemasaran di identik dengann Proses perdagangan barng yang diorentasikan sbg preoses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.

Defenisi pemasaran menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1.    Sumarni dan Soeprihanto (1995 )
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan.
2.    WY. Stanton (1997 )
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.

3.    Trioso Purnawarman (2001 )
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
4.    Philip Kotler (Marketing)
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
5.    Philip Kotler dan Amstrong
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.


Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.

II.      KONSEP PEMASARAN
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dibuat.
3. Cintailah pelanggan bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda. (Burger King)
5. Andalah yang menentukan. (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. (JC. Penney)

III.   MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.


IV.   TUJUAN PEMASARAN
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap ( dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5. Menghemat biaya pemasaran.
6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7. Peningkatan pendapatan

V.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor-faktor yang mempangaruhi pemasaran yaitu:
1. Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan.
kebutuhan manusia (human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa, namun sudah ada dan terukir dalam hati setiap individu.
Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut. keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.
Permintaan (demans) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di dukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang/jasa mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah di dapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk menuaskan suatu kebutuhan dan keinginan masyarakat.
3. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun pertukaran.
4. Pertukaran
Pertuakaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.
5. Pasar.
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


VI.   PERANAN
Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk:
1. Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan di tuntut mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa menyimpang dari kewenangan yang diberikan).
2. Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan kesehatan yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat meningkatkan kuwalitas pelayanan yang di berikan.
3. Meningkatkan produktifitas tenaga kesehatan di tuntut untuk memperluas wAwasan keilmuan serta ketrampilan teknisnya sehingga dapat meningkatkan kwalitas pelayanan yang di berikan kepada klien.

VII.KOMPONEN
Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 konponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu:
1. Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan organisasi, dan ide.
2. Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualannya.
3. Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
4. Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
5. Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa induvidu keluarga kelompok masyarakat atau lembaga.

VIII.       PROSES
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran,dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2 adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3 adalah menyusun strategi pemasaran. strategi yang digunakan merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Langkah ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang progran melalui pesan-pesan sehingga akan mudah di ingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.

IX.   STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar