Kamis, 12 September 2013

jodoh


 Saat-saat seperti itu hanya mustahil jika kuingat-ingat kembali,karna saat ini orang yang berada di sampingku adalah adam,orag yang telah di ambil iga nya oleh Tuhan untuk menjadikanku manusia.

Kalo udah jodoh,gak bakal kemana

 Namaku adalah Elizabeth,sudah sejak SMP aku mengidamkan sosok cowok hadir dalam kehidupanku. Namun,sampai detik ini belum ada satupun juga cowok yang bisa terbilang ‘srek’ buat aku.
“eh,beth.. valentine ntar kamu ada acara apa??”Tanya wasti,sahabatku  sejak sd  yang selalu menemani dan selalu ada untuk ku
“gak kemana-mana,emang kenapa as??”
“masa sih kamu gak punya acara? Gak ada gebetan tah?”
“yee,, pake Tanya lagi. Ngeledek nih ceritanya? Udah tau dari dulu aku belum punya cowok.”
“ya abisnya,kamu terlalu pilih-pilih sih sama cowok,jadinya gini kan?”
“jadi maksud  mu aku harus terbuka and gak pilih-pilih,gitu?”
“ya seenggaknya kamu coba pilih cowok yang kriterianya masuk dalam salah satu criteria cowok idaman mu.”
“em.. boleh juga idemu as,thanks ya.”
“nah gitu dong,kan gak terlalu dingin sama cowok.”
            Bagiku ,mencari sosok cowok yang benar-benar masuk dalam criteria cowok idaman sejatinya sangatlah sulit.
            Inilah criteria cowok idaman ku yang sering aku tulis dalam buku diaryku ,bahkan selalu k hafal agar tidak salah pilih cowok atau asal terima cowok yang menembakku
-ganteng &baik
-pintar&sopan
-smart&bertanggung jawab
-cool&jujur
-asyik&ga hobby selingkuh
-anak bungsu dari dua bersaudara (cowok semua)
-jarinya lentik
-kulitnya hitam manis
-religius
-gak berteman dengan narkoba.
            Sepuluh criteria cowok idaman ku yang  selalu menghantui kusaat memilih cowok.
            Suatu ketika,ada seorang cowok yang mendekatiku,namanya adalah Yofianus. Saat berkenalan dengan yofi,aku sudah memiliki sedikit feel yang mungkin bisa membuat hubungan kami berlanjut.
            Beberapa criteria yang aku inginkan sudah mulai tampak di miliki olehnya,seperti ganteng,smart,pintar,and cool abis. Namun,ada satu hal yang membuatku spontan menjauhinya dan menutup diri untuk berdekatan dengannya lagi. Waktu kami lagi ngedate,tiba-tiba ada kakaknya yofi yang bernama jo,bersama tunangannya.
“wih,ngapain kamu di sini yof?”Tanya kak jo
“ya seperti yang kakak liat”
“ini pacarmu  jo?”ujar veni,tunangan  kak  jo yang  pernikahannya akan di langsungkan bulan depan
“iya,kenapa kak?”
“em.. gak papa.”sambil memandangku sinis seolah juri yang menilai seorang peserta audisi.
            Sejak saat itu aku memutuskan untuk memilih berteman saja dengan yofi. Seratus pertanyan terlontar dari mulut yofi yang intinya kenapa aku memutuskannya.
Tidak salah lagi,hidupku akan sengsara apabila aku nantinya akan tetap melanjutkan hubungan ku dengan yofi.
“emamg ada apa sih sama tunangan nya kak jo? Kakak nya si yofi. Sampe-sampe kamu putusin yofi.”omel asti saat mengetahi bahwa aku sudah putus dengan yofi.
“ya ampun as,gak kebayang banget tau gak kebayang kalau nantinya aku tetep pacaran sama yofi,terus tunangan,terus married,and finally.. aku harus serumah sama veni calon istri nya kak jo.haduuh.. butuh headset banyak buat nyumpel ne lubang telinga.”
“emang apa hubungannya headset sama veni?’
“ya jelas banyak lah hubungannya.bayangin ya,kalo veni setiap hari kerjaannya duduk,makan,tidur,shopping,nonton tv,sedangkan aku di suruh beres-beres,masak,nyuci,nyapu,aduh.. ribetnya. Belum lagi kalau dia ngomel-ngomel gara-gara kesalahanku atau  karna kesalahan yofi yang sudah memilih aku sebagai calonnya.”jelasku kepada asti tenteng penilaian ku kepada veni.
“terus kamu mau cari cowok yang kaya mana lagi sekarang?”
“liat aja nanti,aku  udah punya inceran kok untuk menggantikan yofi.”
            ***
            Salah satu cowok yang menurutku bisa lebih baik dari yofi adalah Andre,cowok yang aku kenal saat mengantarkan asti ke salon. Tentang siapa dia,kayaknya belum terlalu aku pikirkan. Taapi ciri-cirinya yang aku lihat.
            Kami udang 2 bulan menjalani hubungan yang aneh ini,kenapa ku katakana aneh? Karena hubungan ini hanya kujalani dengan main-main dan tidak terlalu serius. 1 bulan kemudian,aku merasa mulai tumbuh beni cinta di hatiku pada andre,mungkin terkesan aneh,tapi apa boleh buat,jalani aja dulu.
“ndre,kamu serius gak sih sama hubungan kita ini?”
“em,tentu dong. Kenapa tidak?”
“aku harap kamu serius ndre.”
“tenang aja putri  Elizabeth ku.”ucap andre meyakinkanku bahwa cintanya hanya untukku dan tiada seorang lain di hatinya selain aku saja.
            Belum juga sehari aku menanyakan tentang keseriusan andre padaku,saat hendak pulang dari café,andre berkata padaku bahwa tiba-tiba saja ibunya terpeleset di kamar mandi dan harus segera di bawa ke rumah sakit,jadi dia harus buru-buru pulang dan tidak bisa mengantarkanku  pulang terlebih dahulu.
“sorry ya,aku harus segera pulang,karena ada keperluan mendadak” ucap andre
“oh iya,silahkan. Hati-hati ya..”
“iya”
Namun,apa yang terjadi? Oh my God,dia jalan sama cewek lain di belakangku.
“ya ampun,mimpi apa aku semalam?” tidak kusangka andre yang begitu  terlihat baik di depanku ternyata tak jauh beda dengan srigala berbulu domba.shock berat yang aku alami saat itu. Bagaimana tidak? Sudah berulang kali ku coba untuk membuka hati untuk cowok,tapi mengapa harus cowok yang tidak cocok denganku?
Selalu saja harus tersakiti oleh cowok,apa tidak ada cowok yang bisa memahami perasaanku di dunia ini?
            Sejak saat itu aku menutup diri pada cowok. Siapapun dia dan seperti apapun dia,aku tetap tidak mau membuka hati. Sampai aku menginjakkan kaki di sebuah kampus yang menjadi tempat baru untukku berasosiasi,aku tetap menutup hati.
            ***
            Di hari minggu yang cerah ini,aku mengantarkan asti untuk bertemu dengan mempelai lelakinya yang sudah menjadi pilihan hati asti sejak 5 tahun mereka pacaran. Ya,sampai masa jabatan presiden habis,asti dan Andi menjalin hubungan cinta hingga mempertemukan mereka dalam suatu ikatan pernikahan.
“ini gak main-main lho as,ini pernikahan. Kamu jangan aneh-aneh.”
“siapa sih yang aneh-aneh,Elizabeth,sahabatku yang paling chubby. Aku serius dengan andi,kami udah saling mengenal dan memahami antara satu sama lain,dalam waktu 5 tahun”
“aku hanya bisa ngasih doa ke kamu,supaya Tuhan senantiasa memberkatimu”
“amin. Kamu cepet nyusul ya.”
            Betapa senang hatiku melihat asti yang hari itu berbahagia dengan pasangannya. Tak sedikitpun ku perlihatkan wajah murungku di hari bahagia sahabat tercintaku.
            Saat asti dan andi melemparkan bunga pada para tamu undangan yang  hadir dengan tujuan agar siapa orang yang memperoleh bunga itu akan segera bertemu dengan jodoh mereka. Tidak kusangka,bunga yang di lemparkan oleh asti dan andi jatuh di tangaku,padahal aku saudah berusaha menjauh. Apakah ini pertanda bahwa aku akan segera menemukan jodohku?
            Ku siapkan hati ini,ku sujud menyembah Tuhan dalam segala keagungannya,tangan ku mulai kulipat dan menundukkan kepala,ku fokuskan pikiran ini hanya tertuju pada Yang kuasa,bibir ku mulai bergerak-gerak mengucapkan kata-kata yang mengandung makna sebuah permintaan  dari seorang wanita yang  malang,mata yang terpejam mulai menitikkan air mata dari sela-sela rambut mata.
“Tuhan… kini kuserahkan semua padamu,apa yang akan kau perbuat dalam  hidupku ini,kiranya menjadi sebuah kehendakmu. Aku sudah lelah dengan semua usahaku untuk menemukan lelaki yang telah kau sebut jodoh dalam hidupku,aku tak sanggup jika harus terluka karna kesombongan cinta yang ada di dunia ini. Atau memang tidak ada jodoh yang  kau  pilihkan umtukku? Bantu aku Tuhan,dengar seruanku.. aku berharap hidupku akan berjalan sesuai dengan rencanamu. Aku percaya Tuhan,tiada yang mustahil bagimu,muzizat itu nyata di dalam engkau.”
            Usai ku berdoa memanjatkan seruan ku pada Tuhan,aku merebahkan diri dan tertidur.
Dalam tidurku aku bermimpi bertemu dengan seorang  pria yang sungguh luar biasa perfect di banding laki-laki lainnya. Selama aku hidup,seumur-umur aku belum pernah melihat cowok yang 100% sama dengan kriteriaku. Sejak malam itu aku sering bermimpi tentang lelaki yang ku panggil ‘anes’ dalm dunia mimpiku. Bahkan kami seperti sudah akrab dan benar-benar kenal seperti dalam dunia nyata.
            Tak pernah anes absen dari mimpiku,dia selalu hadir dan menaburkan seribu kata indah penuh dengan bahasa kasih. Dia berjanji dalam mimpi itu,bahwa suatu hari nanti dia akan datang kepaaku degan menunjukkan fotoku yang terselip di dompetnya.
            Kedengarannya memang aneh,tapi itulah yang terjadi dalam mimpiku sehingga malas sekali aku bangun saat sedang bermimpi.
            Seolah bahwa dialah yang akan menjadi pendampingku kelak dan hanya dia seorang saja yang mampu mengerti dan memahamiku. Ini sungguh sulit dipahami,walau hanya sekedar bunga tidur,tapi aku ingin agar berubah wujud menjadi nyata.
            ***
            Suatu hari,ada seorang pria yang mengemudikan mobilnya di kotaku,niatnya sih hanya sekedar jalan-jalan,tapi tidak di sangka,mobilnya mogok di tengah  jalan tepat di depan rumhku. saat dia berusaha mengutak-atik mobilnya,hari yang tadinya terlihat cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung. Kegelapan memenuhi tempat itu,gemuruh yang bersahut-sahutan mulai terdengar dan  tak lama di susul oleh turunya hujan dengan lebat.
“aduh,hujan lagi. Payah.. mana mobil belum bisa jalan. Terpaksa aku harus cari tempat berteduh”
Lelaki itu berlari menuju rumahku. Beberapa kali ku dengar ketukan pintu,aku membuka pintu dan….. aku sudah tidak ingat apa yang terjadi padaku, yang terakhir aku ingat,aku seperti masuk ke dalam dunia mimpiku kembali.
 Saat sudah sadar,aku tercengang bagai patung tak bernyawa,memandang sosok laki-laki yang mirip dengan anes,lelaki yang ada dalam mimpiku. Diapun terlihat aneh memperhatikanku dengan seksama tanpa berkedip. Ku coba memberanikan diri untuk bertanya tentang siapa dia dan apa tujuannya kemari.
“em.. maaf sebelumnya,kamu siapa ya?”
“kenalkan,aku anes”(mengulurkan tangan)
Aku tambah tidak percaya lagi dengan  jawaban lelaki itu saat menyebutkan bahwa namanya adalah anes. Aku tidak sedang bermimpi bukan?..
Ini seperti dalam dunia dongeng,dia alias  anes hanya ada dalam mimpiku dan negeri dongeng bunga tidurku,tidak mungkin aku bisa merasa nyata dalam bunga tidurku ini. Tapi mengapa aku masih bisa merasakan sentuhan hangat dari tangan lelaki yang menadahiku saat aku terjatuh tadi?
Mulutku terkunci dan tak bisa terbuka,mataku terpana seolah tak mampu lagi berkedip,jantungku berdetak dengan cepat tanpa kendali lagi,aku merasakan hal yang sebelumnya tak pernah aku rasakan. Walaupun aku sering jalan dengan cowok,tapi tak pernah seperti ini rasanya. Ini benar-benar hal yang tak bisa aku ungkapkan lagi.
“hey.. kok ngelamun?”kaget anes
“eh.. sorry.”
“siapa namamu?”
“ Ak.. aku?”
“iya,kamu”
“el.. Eli.. zabeth”
‘kamu mirip dengan wanita yang ada di foto ini,” anes menunjukkan foto seorang wamita yang di ambil dari selipan dompetnya
“it..itukan…”
“ini foto kamu kan? Aku gak nyangka lho kalo orang yang selama ini sering aku lukis ternyata benar-benar ada dan sekarang sudah ada di depanku.”
“kamu.. anes,pangeran yang selalu hadir dalam mimpiku? Dan berjanji akan datang dengan menunjukkan fotoku dari selipan dompetmu?”
“aku tidak tau,yang aku tau,setiap malaam Tuhan mengantarkan seorang perempuan yang bernama Elizabeth,dia akan duduk manis di rumahnya saat aku datang kelak.”
Aku memeluk anes erat-erat seolah tak ingin kehilangan anes seperti dalam mimpiku. Ini bukan mimpi,ini bukan sekedar bunga tidur,buktinya aku bisa memeluk anes dengan mesra dan ini nyata,bukan sekedar mimpi lagi.
“terima kasih Tuhan,mujizat mu nyata sekarang ini”ucap ku dalam hati.
            Dialah anes,adamku,pangeran ku yang telah di siapkan oleh Tuhan untukku. Kini lengkap sudah hidupku,karna aku sudah melekat dan bersatu dengan tulang yang dulu diambil oleh Tuhan untuk membentukku.
 Benar jika aku di ambil dari tulang rusuknya,aku kini kembali padanya dan ini tidak akan pernah terjadi jika aku masih belum percaya akan jodoh telah di atur oleh Tuhan.













           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar