FILOSOFI
DAN PENGERTIAN BIDAN
Disusun
Oleh :
1.
Novia
Sholihatin Nikmah : 13241053
2.
Novirianti
Asta Ningrum : 13241054
3.
Siti
Mastika :
13241072
4.
Siti
Zulaiha :
13241073
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FILOSOFI DAN
PENGERTIAN BIDAN”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas konsep kebidanan.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami
maenyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari
sempurna, masih terdapat kesalahan disudut pandang yang lain, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini dan membangun wawasan kami.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL..............................................................................i
KATA
PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR
ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang...............................................................................................iv
B.
Tujuan............................................................................................................iv
C.
Manfaat..........................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
A.
Falsafah........................................................................................2
B.
Definisi
Bidan..............................................................................3
C.
Pelayanan
Kebidanan..................................................................4
D.
Asuhan
Kebidanan......................................................................5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................vi
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................vii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dengan memperhatikan aspek sosial budaya
dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan
bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik
Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi unttk menjalankan praktik
kebidanan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin
persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru
lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau
bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang
tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah,
masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
B. Tujuan
1.
Tujuan umum
Untuk menambah
pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa
kebidanan tentang adanya Filosofi dan Pengertian Bidan
2.
Tujuan khusus
Tujuan khusus
dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk menjelaskan Filosofi dan Pengertian
Bidan
C. Manfaat
Manfaat disusunnya makalah ini agar individu khususnya mahasiswa bidan dapat mengenal dan memahami lebih dalam dunia
kebidanan melalui adanya Filosofi dan Pengertian Bidan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Ditinjau
dari bahasa
Filosofi :
filsafah, falsafah
Pengertian
filisofi secara umum adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi mengenai
hakikat yang ada.
Falsafah
atau filsafat berasal dari bahasa arab yaitu
“ falsafa ” (timbangan) yang dapat diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, 1979)
Menurut bahasa Yunani “philosophy“berasal dari dua kata yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos (hikmah, kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat secara keseluruhan dapat diartikan “ cinta kebijaksanaan atau kebenaran.”
“ falsafa ” (timbangan) yang dapat diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, 1979)
Menurut bahasa Yunani “philosophy“berasal dari dua kata yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos (hikmah, kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat secara keseluruhan dapat diartikan “ cinta kebijaksanaan atau kebenaran.”
Filosofi Kebidanan adalah keyakinan atau pandangan
hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka piker dalam memberikan asuhan
kebidanan.
Filosofi Kebidanan menyatakan :
- Profesi kebidanan secara nasional diakui Undang – undang maupun Peraturan pemerintah yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara internasional diakui dalam International Confederation Of Modwiferea (ICM), International Federation of Gynaecologist and Obstetritian (FIGO) dan WHO.
- Tugas, tanggung jawab, dan kewenangan profesi bidan diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan ditujukan dalam rangka program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Perinatal (AKP), Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan Ibu hamil, melahirkan, nifas, Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
- Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu memperoleh pelayanan kesehatan aman dan memuaskan dan kebutuhan serta perbedaan budaya.
- Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, menopause adalah proses fisiologis dan sebagian kecil membutuhkan intervensi medik.
- Persalinan merupakan proses alami, normal namun bila tidak dikelola dengan tepat menjadi abnormal.
- Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat, untuk itu setiap WUS, bumil, melahirkan, dan bayinya mendapat pelayanan berkualitas.
- Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga membutuhkan persiapan mulai anak menginjak dewasa.
- Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan kshtan.
- Intervensi Kebidanan bersifat komprehensif yaitu upaya promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjukkan kepada individu keluarga dan masyarakat
- Manajemen Kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan bidan yang professional dan interaksi social serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat malendasi manajemen secara terpadu
- Proses kependidikan kebidanan sbg upaya pengembangan kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu di kembangkan dan diupayakan berbagai strata alam.
A.
FALSAFAH ASUHAN KEBIDANAN
Merupakan
keyakianan / pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berpikir
dalam memberikan asuhan kepada klien
1.
Keyakinan tentang kehamilan dan persalianan
Bidan yakin
bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu penyakit,
namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula normal dapat tiba –
tiba menjadi tidak normal.
2.
Keyakinan tentang wanita
Bidan yakin
bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak mengkontrol dirinya
sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati.
3.
Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama
asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan bersalin dan
bayinya. Bidan mempunyai kemampuan mempengaruhi klien dan keluarganya.
4.
Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan
Bidan yakin
bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut dihormati. Keputusan
yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga, dan pemberi
keputusan.
5.
Keyakinan tentang asuhan
Bidan yakin
bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan
yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif,
konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena
itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan
wanita serta keluarganya.
6.
Keyakiana tentang kalaborasi
Bidan
meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap mempertahankan, mendukung
dan menghargai proses fisiologi. Intervensi dan penggunaan teknologi dalam
asuhan hanya bedasarkan indikasi. Bidan adalah praktisi yang mandiri, yang
bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lainnya.
7.
Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Bidan
meyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan pemberdayaan
wanita serta tim kesehatan yang lainnya selama pemberian asuhan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab.
B. DEFINISI BIDAN
·
Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang
diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan
supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama
masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan ( post partum period ),
memimpin persalinan atas tanggung jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan
tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik
lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan
komunitasnya. Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk
menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga
berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit kesehatan,
rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.
·
Bidan
merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan
sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian bidan dan bidang praktiknya
secara internasional telah diakui oleh Internasional Confederation of Midwives
( ICM ) tahun 1972 dan Internasional Federation of International Gynaecologist
and Obstetritian ( FIGO ) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun 1990
pada pertemuan dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang
kemudian disahkan oleh FIGO ( 1991 ) dan WHO (1992).
- Menurut WHO “Bidan adalah seseorang yang telah ikuti progam pendidkan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk di daftar (regestrasi) & atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan”.
- Menurut IBI “Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktek kebidanan di negri itu yang mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas tanggng jawabnya sendiri serta pada asuhan pada bayi baru lahir dan anak”.
- Kepanjangan BIDAN
B
: Bakti
I
: Ibu
D
: Demi
A
: Anak
N
: Negara
C.
PELAYANAN KEBIDANAN
- Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuia kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualiatas, bahagia dan sejahtera.
- Klasifikasi Pelayanan Kebidanan
a.
Layanan Kebidanan Primer
Merupakan
asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan.
b.
Layanan Kebidanan Kolaborasi
Merupakan
asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dengan tanggung jawab bersama
semua pemberi pelayanan yang terlibat (mis : bidan, dokter atau tenaga
kesehatan yang professional lainnya). Bidan menuoakan anggota tim.
c.
Layanan Kebidanan Rujukan
Merupakan
asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab kepada
dokter, ahli dan / atau tenaga kesehatan professional lainnya untuk mengatasi
masalah kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin
kesejahteraan ibu dan anaknya.
Contoh:
Pelayanan yang dilakukan bidan ketika menerima rujukan dari dukun, layanan
rujukan bidan ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan secar horizontal atau
vertical atau ke profesi kesehatan yang lain.
- Praktek Kebidanan
Penerapan
ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan klien
menggunakan pendekatan manajem kebidanan.
Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan
oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis
Lingkup
praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada perempuan, remaja
putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.
Praktik
kebidanan dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada
masyarakat, dokter, perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan.
D.
ASUHAN KEBIDANAN
Penerapan
fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidan kesehatan ibu
hamil, persalinan, nifas dan bayi setelah lahir serta Keluarga Berencana.
Tujuan
asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas
melalui pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya
diri.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
:
DEFINISI BIDAN
seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayahNegara Republik indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dana atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjadikan praktik bidan
PENGERTIAN BIDAN
bidan :
tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel bermitra dengan
perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa
persalinan dan masa nifas, memimpin persalinanan atas tanggung jawab sendiri
dan memberikan asuhan kepada bayi.
ASUHAN MENCANKUP
- upaya pencegahan
- promosi kesehatan
- pertolongan persalinan normal
- deteksi komplikasi pda ibu dan anak
- akses bantuan pertolongan kegawat daruratan
TUGAS PENTING BIDAN
dalam
konseling dan pendidikan kesehatan tidak hanya kepada perempuan , tetapi juga
kepada keluarga dan masyarakat.
KEGIATAN BIDAN
- mencakup pendidikan antenatal
- persiapan menjadi orangtua dan dikembangkan pada pendidikan kesehatan perempuan
- kesehatan reproduksi dan
- asuhan anak
bidan dapat
praktek diberbagai fasilitas pelayanan kesehatan termasuk di rumah, komunitas,
rumah sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
INTI DEFINISI BIDAN
kata kunci dalam definisi bidan:
- pendidikan yang diakui
- aspek legal
- bidan sebagai seorang profesional
- kemitraan bidan dengan perempuan
- asuhan berdasarkan bukti
- tanggung jawab dan akuntabel
- lingkup asuhan
- promosi kesehatan dan preventif
- deteksi dini dan komplikasi pada ibu, bayi, dan anak
- pelayanan kesehatan pada ibu, bayi dan anak serta kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana (KB)
- melakukan tindakan gawat daruratan
8. tugas penting bidan
- pendidikan kesehatan dan konseling untuk ibu, keluarga dan masyarakat.
- pendidikan antenal dan persiapan sebagai orangtua
9.tempat praktik bidan : di semua fasilitas pelayanan kesehatan
DAFTAR
PUSTAKA
1. Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu,
Jakarta, 2007
2. Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.
3. Estiwidani, Meilani, Widyasih, Widyastuti, Konsep Kebidanan. Yogyakarta, 2008.
4. Syofyan,Mustika,et all.50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004
5. Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep kebidanan,Jakarta.1995
2. Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.
3. Estiwidani, Meilani, Widyasih, Widyastuti, Konsep Kebidanan. Yogyakarta, 2008.
4. Syofyan,Mustika,et all.50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004
5. Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep kebidanan,Jakarta.1995